11 Agustus, 2008

Bayi Sakti

Barusan saya kerumah Galang. "Sebentar saya tanggung lagi baca berita, sudah terlanjur dibuka" katanya sambil buru-buru membukakan pintu pagar. Didalam dia sudah duduk didepan monitor memilah-milah headline.

Saya duduk memeriksa SMS yang tadi masuk waktu masih dijalan, ternyata semuanya SPAM *), satu dari 818, dua lagi dari XL-promo. Saya tidak pernah buka, tapi dugaan saya isinya sama, sebentar lagi mungkin akan masuk dari 1818. Kalau di Amerika atau Eropa, kita bisa saja mengajukan Class-action...

Tiba-tiba Galang terkekeh.

"Apa yang lucu?"
"Ini: Bayi Sakti Lolos dari Maut, sudah mati hidup lagi"
"Tabloid?"
"Bukan, Kompas, makanya lucu"
"..."
"Ini ada satu lagi: Mahasiswi, Dipukul, Pingsan, Dirampok Supir Taksi lalu Dibuang"
"..."
"ceritanya oke tapi judulnya tabloid banget, he-he-he..."

Cerita bayi sakti sendiri sebetulnya sudah sering kita dapati dikoran atau diteve, tiap kali masih tetap mengharukan. Seorang bayi perempuan berumur tujuh bulan (bapaknya tidak punya pekerjaan tetap dan kakeknya guru SDN) menderita sakit berkepanjangan. Mula-mula dirawat dirumah, kemudian dibawa ke Rumah Sakit, kemudian dibawa pulang lagi dan dirawat dokter tetangganya dan akhirnya dirujuk ke RSAB Harapan Kita, dimana orang tuanya harus membayar uang muka 10 juta rupiah. Setelah semalam dirawat di ICU ada biaya tambahan 3 juta rupiah untuk obat. Kondisi bayi sudah berada di bawa koma, hidupnya bergantung kepada peralatan medis. Karena tidak kunjung membaik, dan dihantui biaya besar yang pastinya masih harus dikeluarkan lagi, orang tuanya putus asa. Sibayi dibawa pulang, meskipun kondisinya kritis. Bahkan dokter dan perawat pun tak mau mencabut selang oksigen yang menempel di hidung sibayi... ( berita lengkapnya dapat dibaca disini )

Segera saja orang-orang berebut menyalahkan pihak rumah sakit, yang (menurut perkiraan saya) kalau harus menanggung pengobatan pasien tidak mampu, akan bangkrut dalam waktu kurang dari satu tahun.

Seorang komentator mengeluh: "orang miskin tidak boleh sakit."

Tergantung bagaimana miskin didefinisikan. Orang tua yang berpenghasilan 10 juta rupiah perbulanpun akan kelabakan jika dihadapkan pada kondisi yang sama.

Sebuah kisah klasik tentang keputusasaan dan ketidak-berdayaan



*) Spam adalah pesan yang dikirim secara paksa dari sumber yang tidak
    kita kenal, biasanya isinya sama dan diulang-ulang.