13 Oktober, 2004

Tomat

Tomat, Apel Cinta Kaya Manfaat

Meski wujudnya buah, tomat kadang-kadang dikelompokkan ke dalam sayuran.
Menurut legenda, pohon tomat dulunya hanya tumbuh ditebing-tebing tinggi di Grand Canyon. Hanya ksatria Indian yang trampil yang dapat memetiknya, sehingga hanya orang-orang terpilih yang beruntung dapat menikmatinya

Di Prancis tomat dijuluki Pomme d’Amour alias apel cinta, karena tomat dipercaya mampu memulihkan lemah syahwat. Entah benar atau tidak, yang pasti, buah bulat ini menyimpan banyak keistimewaan. Selain sebagai bahan makanan, ia juga menyehatkan badan, mengobati macam-macam penyakit, bahkan berfungsi sebagai kosmetik.

Dalam rubrik konsultasi sebuah majalah kesehatan, seorang remaja mengaku, tomat mengatasi masalah jerawatnya yang sudah menahun. Caranya, tomat yang telah masak dipotong-potong lalu digosokkan secara perlahan pada wajah yang berjerawat. Setiap hari ia rajin melakukan perawatan dengan cara tersebut, sebulan kemudian wajahnya sudah bebas dari jerawat. Ternyata, kandungan tomatine pada tomat berkhasiat anti-radang. Tomat juga mengandung karoten dan vitamin C yang berkhasiat sebagai antioksidan. Sementara asam sitratnya juga mengangkat kotoran dan lemak pada wajah berjerawat.

MEDIKASI MODERN

Dr. John Cook Bennet, Dekan Fakultas Kedokteran Willoughby University di Ohio, adalah yang pertama kali mengangkat martabat tomat. Pada bulan November 1834 Bennet mengungkapkan bahwa, "Tomat bisa mengobati diare, serangan empedu, dyspepsia (gangguan pencernaan), dan mencegah kolera. Minum jus tomat juga mampu memulihkan fungsi lever." Selang 120 tahun kemudian, Yumi Tohuoka melalui penelitiannya menunjukkan dukungannya terhadap Bennet. Dalam The Tohoku Journal of Experimental Medicine terbitan Tohoku University di Jepang, Tohuoka menyatakan, jus tomat secara klinis memang efektif untuk menyeimbangkan gangguan lever. Demikian pula John Heinerman, seorang peneliti medis yang berkesimpulan, "Tak ada cara yang lebih baik dalam meningkatkan kesehatan dan menyeimbangkan fungsi lever dengan cepat, selain dengan meminum jus tomat."

HIBRIDA

Beberapa waktu silam - tanpa sengaja - dihasilkan sejenis tomat yang mengandung antioksidan lycopene tiga setengah kali lebih banyak. Berawal dari usaha ilmuwan di Purdue University dan Pusat Penelitian Pertanian Departemen Pertanian AS untuk mengembangkan tomat yang memiliki kualitas lebih baik dan tidak mudah busuk. Setelah meneliti hasilnya, mereka menemukan tomat yang dihasilkan memiliki kandungan antioksidan lycopene lebih tinggi ketimbang tomat biasa," kata Avtar Handa, profesor horti kultur di Purdue. Ini tentu memberi harapan lebih besar dalam upaya melawan kanker.

Masih banyak lagi manfaat tomat, diantaranya:

Yang tua dan masak alami selalu berbau alkalin dan rasanya sedikit masam. Itu karena tomat memiliki kekayaan garam mineral. Mineral-mineral itulah yang merangsang aliran air liur, sehingga menambah rasa lapar sekaligus memungkinkan makanan dicerna lebih baik. Jadi, mengonsumsi tomat dapat meningkatkan nafsu makan.

Jika keseleo, jangan khawatir, sembuhkan saja dengan ramuan tomat. Caranya, blenderlah tomat, saring dan campurkan dengan minyak wijen dengan perbandingan 1 : 1, panaskan hingga tinggal minyaknya saja. Setelah itu gunakan minyaknya untuk memijat sendi-sendi yang keseleo.

Bisul pun dapat diatasi dengan tomat. Caranya, panaskan seluruh daging dan biji. Lalu taruh di atas bisul. Biasanya, bisul itu pecah tak lama kemudian, sekaligus sembuh.

Jadi, tomat tak cukup dianggap sebagai sayur atau buah, ia juga herbal.  (Intisari)

Tidak ada komentar: