25 Juli, 2009

Cik Noordin

Kemaren malem Metro TV memberitakan: Polwiltabes Surabaya memasang poster bergambar wajah buronan paling dicari saat ini, Noordin M Top. Untuk tahap awal, 1000 poster ditempel di tempat-tempat keramaian seperti mall, hotel, dermaga, stasiun, dan terminal. Inti berita Metro TV ini adalah bahwa Hotel JW Marriott Surabaya ternyata menolak penempelan poster dipintu masuknya, yang - menurut penyiarnya - aneh.

Sebetulnya itu adalah hal yang gamblang - sangat logis. Menempelkan poster bergambar teroris dipintu masuk hotel efeknya sama dengan memasang gambar mak-Lampir di pintu masuk taman kanak-kanak, atau memasang baliho bergambar macan makan manusia di gerbang taman safari.

Saya juga kurang sependapat dengan pemilihan lokasi penempelan poster tersebut diatas. Cik Noordin, pastinya tidak akan berjalan-jalan di mall atau menginap dihotel mewah, sehingga penempelan poster ditempat-tempat tersebut tidak efektif, selain buang-buang biaya dan tenaga juga mengotori pemandangan saja. Selama ini para pentolan teroris kan tinggalnya didusun-dusun kecil yang jauh dari keramaian, namanya juga sembunyi. Yang gentayangan ke kota hanya anak buahnya yang kebanyakan disposable.  Kalau pemasangan poster di dermaga, stasiun, dan terminal saya rasa tepat, karena mereka memang sering berpindah-pindah tempat persembunyian.  Begitu.

Tidak ada komentar: